BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Seiring perkembangan jaman yang begitu pesat, maka kemajuan pun semakin bertambah terutama di bidang teknologi yang semakin canggih dan orang pun berlomba dalam menciptakan sesuatu yang berguna bagi orang banyak seperti, Physical layer yang berada di antara data link layer dan media transmisi. Tugas utamanya adalah menyediakan servis untuk data link layer. Salah satu servis yang disediakan oleh physical layer adalah membentuk sinyal yang merepresentasikan aliran data dalam bentuk bit 0 dan 1 dari data link layer.
Physical layer juga mengatur media transmisi. Layer inilah yang menentukan aliran data, dan jumlah saluran (logical channel) utnuk mengirimkan data yang datang dari sumber yang berbeda.
1.2. Tujuan:
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Dapat membedakan data analog dan digital
2. Dapat membedakan sinyal analog dan digital
3. Mengerti dan bisa membedakan transmisi digital dan analog
BAB II
TRANSMISI DATA DIGITAL DAN ANALOG
2.1. Digital dan Analog
Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”, sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.
Sebagai ilustrasi, bayangkan perbedaan antara aliran air dan lalu lintas di jalan. Ilustrasi untuk data analog adalah air yang mengalir di suatu saluran atau sungai, dengan molekul-molekul yang saling terikat dan bagian-bagiannya tidak dapat dibedakan dengan jelas. Kita dapat menghitung volume air dalam suatu ember, tapi itu bukan jumlah sesungguhnya, karena kita tidak dapat menghitung satu persatu molekul yang membentuk volume air tersebut. Aliran air selalu kontinu.
Sedangkan dalam lalu lintas di jalan, kita dapat membedakan mobil yang satu dengan mobil yang lain, masing-masing memiliki bentuk fisik yang berbeda dan dapat dengan mudah dihitung. Ilustrasi ini berlaku untuk data digital.
Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun kepada ”sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog dan digital. Siaran Analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena ”data”-nya tidak mengalami ”gangguan” saat dikirim ke TV penerima.
2.2. Data Digital Dan Analog
2.2.1. Data digital
Komputer menyimpan data dalam bentuk symbol yang disimpan dalam memori komputer. Tiap unit memori adalah suatu switch, dan memiliki dua keadaan, yaitu on dan off, dan symbol yang digunakan adalah 0 dan 1 (dikenal sebagai bit). Informasi yang disimpan dalam memori komputer merupakan kombinasi dari 0 dan 1.
2.2.2. Data analog
Data analog adalah informasi yang kontinu. Seperti aliran air yang tidak terputus, terus mengalir hingga suatu saat sampai di laut atau masuk ke dalam lubang di tanah.
2.3. Sinyal Digital Dan Analog
Dalam komunikasi data, data ditransfer dari satu komputer ke komputer lainnya melalui media transmisi. Data yang dilewatkan haruslah dalam bentuk yang dapat diterima media transmisi, yaitu energi elektromagnetik (dalam bentuk sinyal).
Sinyal adalah energi elektromagnetik yang melewati kabel/saluran transmisi. Sinyal yang melewati saluran transmisi bisa terdiri dari sinyal digital dan sinyal analog.
2.3.1. Sinyal Digital
Data (baik data digital maupun data analog) dapat direpresentasikan oleh sinyal digital. Misalnya, suatu 1 dapat di-enkode sebagai suatu tegangan positif dan 0 sebagai tidak adanya tegangan.
Ada dua term penting yang berkaitan dengan transmisi sinyal digital yaitu bit interval dan bit rate. Bit interval adalah waktu yang diperlukan untuk mengirimkan suatu bit. Sedangkan bit rate adalah jumlah dari bit yang dikirimkan dalam satu detik, dikenal juga sebagai bit per second (bps).
2.3.2. Sinyal Analog
Data ditransmisikan dalam bentuk gelombang yang kontinu. Sinyal sinusoida merupakan bentuk dasar dari sinyal analog. Sinyal ini berubah secara konsisten dan kontinu secara teratur dalam suatu cycle.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari itu semua kita dapat mengambil kesimpulan bahwa data analog dan digital mempunyai perbedaan yang begitu signifikan, yaitu data digital jauh lebih berkualitas dan fleksible kalau di bandingkan dengan data analog dan itu semua terbukti melalui proses pengiriman data analog yang terus menerus dan memakan arus yang lebih tinggi, sedangkan data digital proses pengiriman datanya hanya menggunakan bit-bit rate yaitu ‘0’ dan ‘1’, maka proses pengiriman datanya akan lebih cepat kalau disbandingkan dengan data analog.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Lingga Hermanto, SSI.,MMSI (Teknik Transmisi Komunikasi Data)
Ir. Armein Z. R. Langi, M.Sc., Ph.D.( EL 3002 Pemrosesan Sinyal Digital)
Mengenai Saya

- dualboot
- banda aceh, aceh besar, Indonesia
- Hanya seorang anak manusia yang ingin maju di segala bidang terutama di bidang informatika...
Shoutmix
Sabtu, 03 April 2010
Makalah Transmisi Data Digital Dan Analag
Diposting oleh
dualboot
di
00.36
0
komentar
Senin, 28 September 2009
cara mengembalikan boot loader ubuntu
Langsung saja.
Dulu saya juga pernah mengalami hal yang sama seperti yang anda alami sekarang, namun setelah ngoprek, akhirnya Ubuntu saya bisa di booting kembali.
- Yang pertama harus disediakan adalah live CD nya (CD nya apa aja boleh, yang penting live CD linux).
- Kemudian set BIOSnya, supaya yang pertama di baca adalah media CD.
- Lalu langsung saja masuk ke linux(tapi jangan di install).
- Kemudian masuk ke terminal.
ketik "sudo grub" (tanpa tanda petik), kemudian ketik perintah:
grub>find /boot/grub/stage1 - Maka akan muncul : hd(0,2) => mungkin di pc anda akan berbeda.
- Kemudian ketikkan perintah grub> root (hd0,2) => Sesuaikan dengan kondisi tulisan yang keluar di pc anda
- Kemudian ketik perintah grub>setup (hd0)
- Akan muncul tampilan seperti berikut:
- Checking if "/boot/grub/stage1" exists... yes
- Checking if "/boot/grub/stage2" exists... yes
- Checking if "/boot/grub/e2fs_stage1_5" exists... yes
- Running "embed /boot/grub/e2fs_stage1_5 (hd0)"... 16 sectors are embedded. succeeded Running "install /boot/grub/stage1 (hd0) (hd0)1+16 p (hd0,5)/boot/grub/stage2 /boot/grub/menu.lst"...
- succeeded Done.
grub>quit
Selesai.
Selamat Mencoba... Read More......
Diposting oleh
dualboot
di
11.57
0
komentar
Langganan:
Komentar (Atom)